Di tengah situasi terdiskriminasinya muslim di Amerika Serikat,
Dearborn datang seperti oase.
Kota di negara bagian Michigan ini
merupakan kota pertama yang menerapkan syariat Islam.
Dikutip dari nationalreport.net, Kamis, 18 Juni 2015,
keputusan menerapkan syariat Islam ditetapkan setelah jajak pendapat
yang melibatkan sebagian besar warga kota Dearborn.
Sebagian besar warga bersepakat syariat Islam diterapkan secara menyeluruh di kota itu.
Hukum baru ini resmi berlaku terhitung sejak 1 Januari 2014.
Penerapan hukum ini meliputi pelbagai bidang seperti rajam untuk zina,
qishash untuk pencurian, hukum cambuk untuk pemabuk atau aborsi, dan
beberapa poin lain.
Penerapan syariah Islam ini sempat menuai polemik. Beberapa pihak
mendukung langkah ini, sementara beberapa lainnya mengeluarkan kecaman
bahkan menganggap penerapan hukum baru ini sebagai ancaman terhadap
keberagaman.
"Ada sebagian warga kota yang mengunggah situasi ini ke media sosial
dan mendapat banyak komentar. Mulai dari 'Segala puji bagi Allah' dan
'Islam sepanjang masa' hingga 'RIP Dearborn' dan 'Hanya masa
pemerintahan Obama saja kota-kota di Amerika bisa menerapkan hukum
syariah," kata salah satu warga Dearborn, Jeremy Ahmed.
Kota Dearborn menjadi tempat tinggal bagi Muslim dan pendukung
Muslim. Dengan populasi mencapai 98.000 jiwa, 30 persen penduduk
Dearborn beragama Islam dan menjadi kota Muslim terbesar di AS.
0 komentar:
Posting Komentar